Purwokerto, Panduan.co.id – Perjalanan sejumlah kereta api yang melintas di wilayah operasi PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto mengalami keterlambatan sebagai dampak dari evakuasi terhadap KA 17 Argo Semeru di petak jalan antara Stasiun Sentolo-Stasiun Wates, Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Beberapa kereta api yang mengalami keterlambatan keberangkatan di Daop 5 Purwokerto hari ini, antara lain KA 212 Logawa relasi Purwokerto-Jember yang lambat 165 menit,” kata Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 5 Purwokerto Feni Novida Saragih di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu.
Feni menyebut KA 18 Argo Semeru relasi Gambir-Surabaya Gubeng lambat 13 menit, KA 116 Ranggajati relasi Cirebon-Jember lambat 100 menit, KA 88 Fajar Utama Solo relasi Pasar Senen-Solo Balapan lambat 30 menit. Selain itu PT KAI (Persero) juga membatalkan perjalanan KA 172 Joglosemarkerto relasi Cilacap-Yogyakarta.
“Jalur hulu antara Stasiun Sentolo-Stasiun Wates sudah steril dan dapat dilalui kereta api dengan kecepatan 40 kilometer per jam. KA pertama yang melewati, yaitu KA 7 Argo Lawu relasi Solo Balapan-Gambir pada pukul 11.35 WIB,” jelasnya.
Sebelumnya jalur tersebut tidak dapat dilewati kereta api akibat KA 17 Argo Semeru relasi Surabaya Gubeng-Gambir anjlok di KM 520 + 4 petak jalan antara Stasiun Sentolo-Stasiun Wates pada Selasa (17/10).
Atas insiden tersebut sejumlah KA dari dan menuju wilayah Daop 5 Purwokerto pun harus dialihkan memutar dan sejumlah kereta yang lain dibatalkan perjalanannya.
Feni mengungkapkan, hingga kini penyebab kecelakaan kereta api tersebut masih diselidiki oleh KAI bersama pihak-pihak terkait seperti Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Kementerian Perhubungan, dan Kepolisian.
Dalam hal ini PT KAI (Persero) telah memberikan kompensasi kepada penumpang yang terdampak kecelakaan tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api. (ant/kee)