Kamis, Februari 6, 2025
BerandaNewsMWCNU Trangkil Pati Salurkan Bantuan Rp 20 Juta untuk Korban Angin Puting...

MWCNU Trangkil Pati Salurkan Bantuan Rp 20 Juta untuk Korban Angin Puting Beliung

Pati, Panduan.co.id – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Trangkil menyalurkan bantuan kepada para korban yang terdampak bencana alam angin puting beliung di Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati pada Senin, 25 Maret 2024.

Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Trangkil, KH Syakroni mengungkapkan bahwa bantuan yang disalurkan tersebut sebesar Rp 20 juta yang digalang melalui LazisNU dan para donatur di Kecamatan Trangkil.

“Hari ini, kita salurkan bantuan pada korban yang terkena musibah angin puting beling pada Rabu, 20 Maret 2024 lalu. Harapannya dapat meringankan beban para korban yang terkena dampaknya,” katanya saat ditemui di sela-sela penyaluran bantuan di Balai Desa Guyangan, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati pada Senin, 25 Maret 2024.

Dalam penyaluran bantuan tersebut, hadir juga Banom NU, di antaranya IPNU, IPPNU, Fatayat, GP Ansor, Banser, LPBI NU, dan Pagar Nusa NU.

Baca Juga: Gibran Enggan Tanggapi Kisruh Pemilu Ulang Tanpa Dirinya

Pihaknya menyebutkan ada lima desa terdampak yang diberikan bantuan, di antaranya Desa Tlutup, Kertomulyo, Guyangan, Krandan, dan Ketanen.

“Di Desa Tlutup itu ada di Madrasah Diniyah Miftahul Ulum dan SMP Abayasa, juga masyarakatnya yang diberikan bantuan. Dilanjut ke Desa Kertomulyo, juga sama untuk masyarakatnya juga ada dan lembaga pendidikan MTs Siratul Ulum juga,” imbuhnya.

“Ini nanti Desa Guyangan untuk warga. Nanti terus kita ke Krandan dan Ketanen,” sambungnya.

Lebih lanjut, bantuan yang diberikan berupa uang, bukan barang. Sehingga, masing-masing desa bisa mengatur dan membelanjakannya sendiri disesuikan dengan kebutuhan para korban.

“Kecuali untuk lembaga pendidikan itu langsung kita terimakan kepada lembaganya. Kebanyakan genteng yang rontok dan galvalumnya yang rontok,” ujarnya.

Besaran bantuan yang diberikan, lanjut dia, juga berbeda-besa disesuaikan dengan dampak kerusakan yang dialami korban.

“Misalnya, kalau Tlutup Rp 5 juta untuk masyarakat, Madin Rp 500 ribu dan untuk Abayasa tadi Rp 1,5 juta,” sebutnya.

Sebelumnya, katanya, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat Kecamatan Trangkil juga telah memberikan bantuan berupa sembako kepada sejumlah korban.

“Ada juga dari Fatayat memberikan bantuan berupa sembako, tapi hanya untuk anggota Fatayat,” katanya.

Baca Juga: Jokowi Sudah Ucapkan Selamat Kepada Prabowo-Gibran Melalui Telepon

Menurutnya, dampak paling parah bencana angin puting beliung terjadi di Desa Ketanen dan Tlutup.

“D Ketanen Itu yang banyak rusak tempat pembakaran bata, ada sekitar 43,” ujarnya.

Sementara di Desa Tlutup ada beberapa rumah yang rusak, bahkan ada yang sampai roboh.

“Itu di makam Desa Tlutup juga ada nisan yang rusak. Ada pohon besar yang tumbang, sehingga membutuhkan kerja bakti itu sampai empat hari tidak selesai-selesai,” pungkasnya. (red/jey)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments