Home Pendidikan Hasil Survei ASI: 75,1% Publik Menilai Baik Program Deep Learning

Hasil Survei ASI: 75,1% Publik Menilai Baik Program Deep Learning

0

Panduan.co.id – Hasil survei nasional lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) menyebutkan, sebanyak 75,1% masyarakat menilai baik (gabungan sangat baik 17,8% & cukup baik 57,3%) terkait program pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) dari Kemendikdasmen.

“Sebanyak 75,1% masyarakat menilai baik (gabungan sangat baik 17,8% & cukup baik 57,3%) terkait program pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) dari Kemendikdasmen, sementara yang mengatakan tidak baik 3,9% (gabungan kurang baik 3,7% & sangat tidak baik 0,2%), dan yang tidak tahu/tidak jawab 21,1%,” kata Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif’an, dalam paparan rilis surveinya di Hotel Sofyan Jakarta, Kamis (30/10/2025).

Sejumlah dampak positif program pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning), antara lain adalah: peningkatan pemahaman konseptual yang mendalam (29,5%), membentuk siswa menjadi pembelajar yang aktif (23,7%), dan peningkatan motivasi dan keterlibatan belajar (10,3%).

Baca Juga: Prabowo Berikan Pangkat Kehormatan pada 14 Purnawirawan

“Setidaknya ada tiga dampak positif dari pembelajaran mendalam (deep learning), yakni peningkatan pemahaman konseptual yang mendalam, membentuk siswa menjadi pembelajar yang aktif, dan peningkatan motivasi dan keterlibatan belajar. Hal ini penting di era rezim medsos dimana informasi bergerak cepat, banjir informasi yang serba pendek dan tidak mendalam. Adanya program deep learning untuk mengimbangi hal tersebut,” jelas Ali Rif’an.

Sebagai informasi, rilis survei bertema “Evaluasi 1 Tahun Kinerja Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah” ini dihadiri oleh sejumlah narasumber dari analis dan pemerhati pendidikan, seperti Dr. Jejen Musfah, M.A (Pengamat Pendidikan UIN Jakarta & Ketua PB PGRI), Budy Sugandi, Ph.D (Direktur Cendekia Madani & Analis Kebijakan Pendidikan), Dr. Ahmad Munji (Ketua Umum Koalisi Masyarakat Indonesia untuk Perbaikan Pendidikan).

Survei ini dilaksanakan pada tanggal 18 – 25 Oktober 2025 secara nasional di 38 provinsi di Indonesia dengan jumlah sampel 1200 responden, melalui telesurvei dengan metode penarikan sampel random digit dialing (RDD). (ant/jey)

Exit mobile version