
Jakarta, Panduan.co.id – Presiden RI Prabowo Subianto menyerahkan surat keputusan (SK) badan hukum Koperasi Desa (Kopdes) dan Koperasi Kelurahan (Kopkel) Merah Putih kepada perwakilan lima ketua koperasi.
Prosesi penyerahan SK Badan Hukum tersebut dilakukan dalam rangkaian peluncuran program nasional Kopdes/Kopkel Merah Putih di Desa Bentangan, Wonosari, Klaten, Jawa Tengah pada Senin, 21 Juli 2025.
Berdasarkan tayangan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin, penyerahan SK Badan Hukum itu secara simbolis dilakukan kepada lima ketua koperasi dari wilayah Jawa Tengah.
Masing-masing Ketua Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Bentangan, Wonosari, Klaten Bambang Gunarsa; Ketua KDMP Sumbung, Cepogo, Boyolali Jamaludin Adi Wijaya; Ketua KDMP Desa Tambak, Karangdowo, Klaten Parni; Ketua Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta Sumanto; dan Ketua KDMP Desa Ceper, Klaten Riska.
Baca Juga: Prabowo Ceritakan IEU CEPA Berhasil Disepakati kepada Jokowi
Penyerahan SK ini menandai pengakuan resmi atas badan hukum koperasi yang telah terbentuk dan beroperasi di tingkat desa dan kelurahan.
Berdasarkan data pemerintah, hingga saat ini telah terbentuk sebanyak 81.140 unit Kopdes dan Kopkel Merah Putih di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 80.081 koperasi telah memiliki status badan hukum.
Hingga saat ini, tercatat sebanyak 81.140 unit Kopdes/Kopkel Merah Putih telah terbentuk di seluruh Indonesia, dengan 80.081 di antaranya telah berbadan hukum.
Pemerintah juga telah menyiapkan 108 koperasi percontohan yang diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lainnya.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menargetkan dalam waktu tiga bulan ke depan, seluruh koperasi desa/kelurahan merah putih di seluruh Indonesia sudah beroperasi.
Dengan beroperasinya seluruh koperasi desa/kelurahan tersebut, pihaknya meyakini dalam 3-4 tahun ke depan akan tumbuh sentra usaha baru di masing-masing desa dan kelurahan.
“Gerakan ini sudah dimulai dari bawah, sudah berjalan. Saya pastikan 80.081 berdiri tegak, satu juta pengelola siap mendampingi masyarakat desa membangun kopdes,” katanya.
Baca Juga: China Sambut Positif Keinginan Indonesia Gabung dalam BRICS
Dia mengatakan sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, di tengah ketidakpastian situasi saat ini maka Indonesia tidak boleh bergantung pada impor pangan.
“Kita harus berdaulat, kita harus berdikari, memberdayakan petani melalui sistem yang adil dan berkelanjutan. Kita bangun ekosistem pertanian berbasis desa,” katanya.
Turut hadir dalam peluncuran tersebut di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri UMKM Maman Abdurahman, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.
Selanjutnya, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Jaksa Agung ST Burhanuddin, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin, Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, dan pengusaha Chairul Tanjung. (ant/jey)