Rabu, Juli 23, 2025
BerandaOpiniHonestas di Kantin Madrasah

Honestas di Kantin Madrasah

Honestas di Kantin Madrasah
Oleh: Khairul Fahmi S, SH.I, M.Ag.
Penyuluh Agama Islam Kec. Teluk Nibung Kota Tanjung Balai

Tidak sedikit cerita tentang kantin kejujuran yang kehilangan barang dagangan karena tidak dibayar oleh siswa. Ada yang mengambil makanan tanpa meninggalkan uang, ada pula yang pura-pura lupa membayar. Hal ini membuat beberapa sekolah akhirnya menutup kantin kejujuran karena dianggap tidak efektif. Namun, ada juga madrasah yang berhasil menjalankan kantin kejujuran. Mereka melihat bukan berapa banyak uang yang terkumpul, tetapi seberapa besar kejujuran yang tumbuh di hati para siswa. Ketika seorang siswa dengan jujur mengaku lupa membayar dan kembali ke kantin untuk melunasi, di situlah pendidikan karakter sedang bekerja.

Kantin kejujuran menjadi ruang latihan kejujuran bagi generasi muda. Siswa belajar amanah dengan membayar sesuai harga, meskipun tidak diawasi guru. Mereka belajar bertanggung jawab dengan tidak mengambil yang bukan haknya. Dan mereka belajar menahan diri dari godaan untuk berbuat curang. Nilai kejujuran yang dilatih di kantin madrasah inilah yang kelak akan tumbuh menjadi karakter honestas dalam diri mereka. Dengan cara sederhana ini, madrasah sedang membangun generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berintegritas.

Baca Juga: Memahami Produk Halal: Antara Etika, Agama dan Gaya Hidup oleh Dinda Dinisura Br Kaban

Generasi yang kelak akan membawa perubahan besar bagi bangsa dengan menjunjung tinggi kejujuran dan menolak segala bentuk korupsi. Karena itu, honestas di kantin madrasah bukan hanya tentang pembayaran makanan, melainkan tentang menyiapkan masa depan Indonesia yang bersih dan bermartabat, dimulai dari langkah-langkah kecil di lingkungan madrasah. Allah SWT berfirman dalam QS Al-Ahzab ayat 70:

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar.”

Ayat ini menekankan dua hal penting bagi setiap muslim yaitu bertakwa kepada Allah dan selalu berkata benar. Perintah berkata benar ini adalah bagian dari honestas (kejujuran) yang harus ditanamkan pada pelajar madrasah sejak dini. Kantin kejujuran di madrasah adalah praktik nyata menumbuhkan kejujuran pelajar. Di sini, pelajar membeli jajanan, membayar, dan mengambil uang kembalian tanpa pengawasan ketat dari penjaga kantin atau guru.

Melalui kantin kejujuran, pelajar madrasah dilatih untuk membayar dengan jumlah yang sesuai, tidak mengambil barang tanpa membayar, mengembalikan kelebihan uang jika salah hitung, berani mengakui kesalahan jika lupa membayar. Ini adalah bentuk honestas yang selaras dengan perintah untuk berkata benar dan bertindak benar dalam QS Al-Ahzab ayat 70.

Baca Juga: Mimpi Manis Bisnis Umroh Oleh Sulaiman, S.H.

Bertakwa kepada Allah meski tidak diawasi saat berada di kantin kejujuran, pelajar dituntut takut kepada Allah dan menjaga diri dari perbuatan curang, meski tidak ada guru yang memantau. Ini wujud takwa dalam praktik keseharian. Berkata dan berbuat benar
tidak hanya memerintahkan berkata benar, tetapi juga mencakup bertindak benar. Membayar sesuai harga, mengembalikan uang kelebihan, dan tidak berbohong saat membeli di kantin adalah praktik berkata dan berbuat benar. Melatih integritas sejak dini
kebiasaan jujur dalam hal kecil membentuk karakter integritas pada pelajar, mencegah mereka dari kebiasaan menipu, curang, atau berbuat korupsi di masa depan. Menghidupkan nilai Al-Qur’an di Madrasah. Kantin kejujuran menjadikan madrasah sebagai tempat pengamalan nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, bukan sekadar teori di kelas.

Honestas pada pelajar madrasah melalui kantin kejujuran adalah bentuk pengamalan QS Al-Ahzab ayat 70 dalam kehidupan nyata. Melalui latihan kecil membayar dengan jujur, pelajar belajar untuk bertakwa kepada Allah dan berkata benar dalam setiap keadaan, membentuk generasi madrasah yang berakhlak mulia, berintegritas, dan siap menjaga Indonesia dari korupsi di masa depan. Latihan kejujuran dalam hal kecil ini membentuk karakter integritas sejak dini, mencegah kebiasaan curang, dan menjadi fondasi generasi yang berakhlak mulia serta siap menjaga Indonesia dari korupsi. Dengan demikian, kantin kejujuran menjadi wujud pengamalan nilai Al-Qur’an di madrasah dan langkah sederhana membangun masa depan bangsa yang bersih dan bermartabat.

Takutlah kepada Allah meski tiada mata manusia yang melihatmu, karena Dialah yang Maha Melihat
(QS. Al-Mulk: 14)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments