Jakarta, Panduan.co.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) segera bertindak dan mengambil langkah terkait serangan Israel terhadap rumah sakit (RS) di Gaza, Palestina.
“Jangan diam dan beretorika,” ujar Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Luar Negeri, Sudarnoto Abdul Hakim.
Berkaca pada serangan Israel ke rumah sakit di Gaza, menurutnya pasukan dan penguasa Israel semakin kehilangan kendali dan akal sehatnya.
“Israel telah runtuh di mata dunia dan tinggal menunggu detik-detik keruntuhan. Mereka sedang menciptakan neraka bagi mereka sendiri,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini Sudarnoto menyebut gelombang aliansi negara-negara dan lembaga masyarakat sipil telah mulai menguat dalam membela Palestina meraih kedaulatan dan kemerdekaannya.
Pihaknya juga memberikan apresiasi kepada pemerintah Spanyol yang akan membawa Israel ke mahkamah pengadilan internasional.
“Semua negara yang sehat akan menyatakan Israel telah melakukan kejahatan perang dan harus dihukum berat,” tegasnya.
Oleh karenanya MUI turut menyerukan kepada negara-negara lain, termasuk Indonesia, untuk ikut bersama-sama mencari jalan guna mengadili Israel di mahkamah pengadilan internasional.
Hal ini penting dilakukan untuk menegaskan bahwa semua orang harus memastikan perlindungan terhadap kemanusiaan meskipun Israel dan Palestina dalam keadaan perang.
MUI pun turur mendorong DK PBB dan OKI untuk segera melakukan pertemuan darurat dan mengambil langkah konkret untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina.
Sementara itu, MUI juga menyerukan agar umat Islam untuk melaksanakan sholat gaib, doa qunut nazilah dan memperkuat aksi kemanusiaan bagi rakyat Palestina.
Dalam kesempatan ini Sudarnoto pun menyebut bahwa Amerika Serikat (AS) dan NATO terlibat secara langsung dalam kejahatan perang dan genosida yang paling kejam di abad ini. (ant/kee)
