Washington, Panduan.co.id – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memperpanjang status darurat nasional AS terhadapĀ Lebanon atas dugaan transfer senjata oleh Iran ke Hizbullah di wilayah tersebut, demikian pernyataan Gedung Putih dalam sebuah pemberitahuan.
“Kegiatan tertentu yang sedang berlangsung, seperti transfer senjata Iran yang terus berlanjut ke Hizbullah – yang mencakup sistem senjata yang semakin canggih – berfungsi untuk merusak kedaulatan Lebanon, berkontribusi pada ketidakstabilan politik dan ekonomi di wilayah tersebut,” kata pemberitahuan itu pada Senin, 29 Juli 2024.
Kegiatan itu juga dinilai menjadi ancaman luar biasa terhadap keamanan nasional dan kebijakan luar negeri Amerika Serikat, menurut pernyataan tersebut
Baca Juga: Istana Bantah Presiden Jokowi Lantik Menteri Baru di IKN
Pemberitahuan itu juga menambahkan, karena kekhawatiran AS tersebut, status darurat nasional yang dideklarasikan pada 1 Agustus 2007 akan berlanjut selama satu tahun lagi setelah 1 Agustus 2024.
Langkah ini mengizinkan AS menjatuhkan sanksi kepada individu yang diduga merusak stabilitas di Lebanon.
Amerika Serikat mengatakan pihaknya berusaha mencegah konflik yang lebih luas yang meletus antara Israel dan Hizbullah setelah serangan di Dataran Tinggi Golan akhir pekan lalu.
Israel dan AS mengeklaim serangan misil itu dilakukan oleh Hizbullah, tetapi kelompok tersebut membantah bertanggung jawab atas insiden tersebut. (ant/jey)