Rantau, Panduan.co.id – Imbas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, membuat kualitas udara di kabupaten tersebut memburuk.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan Nurdin mengungkapkan indeks kualitas udara ini memburuk akibat intensitas kabut asap yang terjadi beberapa hari terakhir.
Dalam hal ini pihaknya mengimbau kepada warga masyarakat untuk mengenakan masker saat melakukan kegiatan atau aktivitas di luar rumah.
Kabid Kedaruratan BPBD Tapin Sofyan menyebut karhutla yang berhasil dicatat dan ditangani BPBD Tapin dari Juni-Oktober yakni 107 kasus dengan dampak 303,5 hektare dan titik panas 2.602. Sedangkan, se-Kalimantan Selatan total dampak karhutla mencapai 1.503 kasus dengan luas dampak 4.418 hektare meliputi hutan dan lahan.
Pihak BPBD dan relawan dari Tim Rescue Tapin (TRT) turut membagikan 2.000 masker kepada pelajar dan masyarakat umum sebagai tindakan awal.
Sementara itu PJ Bupati Tapin Syarifuddin mengatakan pihaknya akan melakukan rapat koordinasi terkait ancaman kabut asap karhutla yang menimpa daerah tersebut.