Kamis, Februari 6, 2025
BerandaNewsMuseum Batik Indonesia Penopang Ekosistem Dunia Batik Berkelanjutan

Museum Batik Indonesia Penopang Ekosistem Dunia Batik Berkelanjutan

Jakarta, Panduan.co.id – Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim meresmikan Museum Batik Indonesia yang ada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin (2/10).

Nadiem menyebut, Museum Batik ini diresmikan sebagai wujud terobosan merdeka berbudaya yang mampu menjadi solusi atas berbagai tantangan.

“Kami di Kemendikburistek memastikan agar batik dan seluruh warisan leluhur tidak hanya dirawat tetapi harus juga dikembangkan agar terus relevan dengan perkembangan zaman,” ungkap Nadiem.

Menurutnya, terobosan berbudaya ini membuka peluang seluas-luasnya bagi seniman, para pelaku budaya, organisasi, dan lembaga kebudayaan serta seluruh masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi aktif mengembangkan kekayaan budaya Indonesia.

Nadiem juga meyakini, bahwaMuseum Batik Indonesia memegang peran penting untuk menopang ekosistem dunia batik yang lebih berkelanjutan, dan menjadi sarana penyebaran pengetahuan di Nusantara.

Selain itu, Museum Batik Indonesia juga memiliki peranan sebagai wadah masyarakat luas untuk mengenal batik secara mendalam. Ia pun menegaskan bahwa setiap masyarakat di Indonesia memiliki tanggung jawab untuk memastikan keberlanjutan tradisi batik dan semua warisan leluhur bangsa.

“Saya sangat sedih dan prihatin mendengar generasi muda tidak ingin meneruskan tradisi batik ini di berbagai macam daerah, bahkan ada batik dari beberapa daerah yang saat ini hanya dibuat di Jakarta dan ini merupakan satu hal yang harus kita ubah bersama,” terangnya.

Badan Layanan Umum (BLU) Museum dan Cagar Budaya Kemendikbudristek

Sebagai bentuk komitmen untuk merawat dan menarasikan batik kepada generasi muda, Kemendikbudristek melakukan transformasi dan mengakselerasi kualitas Museum Batik Indonesia serta seluruh museum dan cagar budaya di bawah naungan Kemendikbudristek.

Pihaknya juga menetapkan Badan Layanan Umum (BLU) museum dan cagar budaya menjadi satu super organisasi, dimana museum dan cagar budaya ada didalamnya agar profesional dan lebih berkembang.

“Kami ingin mendorong peningkatan mutu program agar cagar budaya dapat menjadi ruang yang ramah dan menyenangkan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tambahnya.

Melalui peresmian Museum Batik Indonesia yang didukung penuh oleh Ibu Negara, Iriana Joko Widodo ini, Nadiem berharap akan semakin banyak generasi muda yang mempelajari batik.

“Melalui Museum Batik Indonesia ini, bisa kita pelajari betapa kayanya kebudayaan batik kita, dan sejarahnya sangat menarik. Semoga semakin banyak generasi muda yang semakin tertarik mempelajari dan mendalami kemampuan membatik, serta menarasikannya untuk generasi selanjutnya,” ujar Nadiem.

Untuk melengkapi semarak peresmian Museum Batik Indonesia, pada kesematan tersebut juga telah berkumpul 125 pembatik, dan bersama-sama membatik beragam motif mewakili 33 daerah di Indonesia.

Upaya membatik bersama ini digelar sebagai upaya dan langkah yang sangat penting untuk memastikan terwujudnya pewarisan pengetahuan tentang batik. (ant)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments