Batang, Panduan.co.id – Calon Bupati Batang Fauzi Fallas mengunjungi sentra industri UMKM Kejora. Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPC PKB Batang itu menyampaikan komitmennya untuk menjadikan industri UMKM lokal berkembang sehingga bisa menghidupi ribuan tenaga kerja.
“Hari ini, Alhamdulillah berkunjung ke sentra industri UMKM Kejora. Kita berharap UMKM ini bisa berjalan, berkembang dan menghidupi banyak tenaga kerja,” kata Fauzi Fallas saat berkunjung ke sentra industri UMKM Kejora.
Pasangan Fallas-Ridwan memiliki tekad kuat untuk mengembangkan industri berbasis UMKM di Batang sebagai motor penggerak ekonomi, sekaligus menjadi solusi mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Batang.
Senada, Koordinator Relawan Batang Progresif, Muhammad Faisal membenarkan bahwa pasangan Fallas-Ridwan telah merancang program penyediaan lapangan kerja yang dibagi dalam dua jenis, yakni program satu rumah satu pekerjaan dan program upah layak dan kesejahteraan buruh.
“Jadi program satu rumah satu pekerjaan, bertujuan menyediakan kesempatan bekerja bagi minimal satu anggota keluarga rumah tangga di kabupaten Batang,” kata Faisal.
Adapun program upah layak dan kesejahteraan buruh fokus untuk meningkatkan taraf hidup buruh melalui kebijakan upah layak yang sesuai dengan kebutuhan hidup secara bulanan di Kabupaten Batang. Termasuk memberikan perlindungan hak-hak buruh seperti asuransi, jam kerja, keamanan kerja, dan hak cuti bekerja.
Baca Juga: Nongkrong Bareng Anak Muda, Fauzi Fallas Berbagi Tips Sukses Jadi Pengusaha
Di samping itu, pasangan nomor urut 1 tersebut siap membuka investasi yang ingin masuk dan membangun usaha di Batang, termasuk mendukung penuh program investasi di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Menurut data pemerintah daerah kabupaten Batang, realisasi investasi di Kabupaten Batang menempati posisi ke lima se Jawa Tengah pada tahun 2023 lalu.
Sementara data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi nilai investasi dari 18 perusahaan di KITB mencapai sekitar Rp 14 triliun. Dan diprediksi akan menyerap 19 ribu tenaga kerja. BKPM bahkan menargetkan KITB mampu menyerap 250 ribu tenaga kerja dalam 10 tahun ke depan. (red/jey)
