Batang, Panduan.co.id – Calon Bupati dan Wakil Bupati Batang, Fauzi Fallas dan Ahmad Ridwan menyerap aspirasi langsung dari sejumlah pedagang pasar di Pasar Batang.
Sebagian besar pedagang menyampaikan keluhan bahwa Pasar Batang mulai sepi pembeli. Penyebabnya banyak produsen dan distributor produk yang memilih menjual barang dagangannya ke luar daerah, seperti Pekalongan hingga ke swalayan.
Pedagang mengakui adanya pasokan barang yang tersendat, membuat pembeli semakin berkurang. Hal ini berdampak pada menurun kesejahteraan pedagang pasar tradisional.
Baca Juga: Fasilitasi Pelatihan Kerja di BLK Roudlotut Tholibin Batang, Fallas-Ridwan Siapkan SDM Terampil
“Pertama kali itu soal pasar pak, kita sebagai orang pasar pusing pak, banyak orang jual barang dagangannya ke luar Batang, jadinya kita sepi,” kata seorang pedagang pasar yang enggan disebutkan namanya, Senin, 21 Oktober 2024 di Batang.
Menanggapi hal itu, Ketua DPC PKB Batang, Fauzi Fallas berjanji akan berupaya maksimal untuk mencarikan solusi dari aspirasi yang disampaikan pedagang pasar, jika dipercaya untuk menjadi Bupati Batang 2024-2029. Ia menuturkan pasangan Fallas-Ridwan akan memberi perhatian khusus terhadap tata kelola pasar yang lebih rapi dan ramah pembeli.
“Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan harapan para pedagang,” tutur Fallas.
Baca Juga: Dukung Pasangan Nomor Urut 1, Ida Fauziyah: Fallas-Ridwan Asli Wong Batang
Sebagai seorang yang berlatar belakang pengusaha sukses, Kaji Fallas tentu sangat memahami bagaimana kondisi yang dirasakan oleh pedagang pasar.
Menurut Fallas diperlukan kreativitas dan kemampuan pedagang dalam menjaga relasi, baik dengan tengkulak, konsumen (pembeli) dan sesama pedagang. Sehingga pasokan produk terjaga dan persaingan harga bisa diatasi, serta pembeli mendapatkan barang berkualitas dengan harga terjangkau.
Pasangan Fallas Ridwan juga telah menyiapkan program Kartu Batang Usaha (KBU), program ini dirancang untuk memberikan akses permodalan, pelatihan dan pendampingan usaha. Selain itu program ini fokus untuk membuka akses pasar yang lebih luas.
Harapannya dengan program KBU, pedagang pasar minimal mendapatkan pelatihan dan pendampingan usaha dari pemerintah daerah. Sehingga kesejahteraan pedagang pasar di Batang bisa meningkat. (red/jey)
