Solo, Panduan.co.id – Masjid Jami’Al-Ilham Desa Bakalan, Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati meraih Juara II Tingkat Nasional sebagai Masjid Ramah Lingkungan dalam ajang Anugerah Masjid Agung Percontohan dan Ramah (AMPeR) Tahun 2024.
Kegiatan malam penganugerahan tersebut digelar pada Selasa, 1 Oktober 2024 di Hotel Swiss-Belhotel, Kota Solo, Jawa Tengah.
Masjid Jami’Al-Ilham ini sebelumnya masuk sebagai salah satu nominasi dari tiga masjid percontohan kategori ramah lingkungan hingga akhirnya mendapat Juara II Tingkat Nasional.
Baca Juga: Jokowi Lanjutkan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Barat
Proses lomba masjid percontohan ini dimulai dari tingkat kecamatan, tingkat kabupaten dan tingkat provinsi hingga sampai tingkat nasional.
Dalam prosesnya, ada beberapa administrasi pengumpulan dokumen dari kelengkapan masjid, pengisian eviden hingga peninjauan lapangan langsung dari tim penilai untuk sampai ke jenjang tingkat nasional.
Dalam malam penganugerahan itu, dihadiri oleh rombongan pengurus Masjid Jami’ Al-Ilham yang berangkat dari Kabupaten Pati bersama dengan seluruh pengurus Masjid dan pengurus Program Unggulan BPRMI (Badan Pengelola Rongsoan Masjil Al-Ilham).
Baca Juga: Fauzi Fallas Siap Majukan Batang dengan 3 Program Unggulan
Masjid yang mempunyai tagline “Memakmurkan Masjid dengan Rongsokan” itu mengusung kebersihan lingkungan masjid dan masyarakatnya untuk bersedekah dengan rongsokan yang sudah tidak berguna. Sampah atau rongsokan tersebut disedekahkan ke masjid, kemudian dari pengurus yang mengelola hingga hasilnya dipergunakan untuk memakmurkan kegiatan Masjid Al-Ilham.
H. Umar Farouq, S.Kom., M.Pd selaku Inisiator dan Perintis Program BPRMI mengaku bersyukur atas raihan Juara II Tingkat Nasional sebagai Masjid Percontohan kategori ramah lingkungan.
“Saya mewakili semua pengurus, sangat bersyukur dan berterima kasih atas kerja sama antar pengurus Masjid Al-Ilham karena mendapatkan Juara II,” ungkapnya.
“Semoga Masjid Jami’ Al-Ilham ini semakin maju dan bisa menjadi masjid percontohan ramah lingkungan untuk masjid-masjid yang lain. Tentunya kiita ingin menebar kebaikan lewat masjid,” sambungnya.
Lebih lanjut, Masjid Jami’ Al-Ilham banyak memiliki keungulan di antaranya memiliki banyak kegiatan, seperti program pengolahan kulit kerang.
Baca Juga: Prabowo Yakinkan OIKN Besarnya Ruang Anggaran untuk Selesaikan IKN
Kulit kerang yang semula susah diuraikan, imbuh dia, diolah menjadi pakan ternak.
“Semula kulit kerang menjadi sampah masyarakat yang sulit terurai dan semakin lama semakin menumpuk. Kemudian, pengurus masjid mempunyai ide untuk dijadikan pakan ternak,” tandasnya. (hms/jey)
