Batang, Panduan.co.id – Fenomena desa wisata dan wisata kuliner semakin hari semakin diminati terutama oleh kalangan Gen Z atau generasi yang lahir antara tahun 1997-2012. Salah satunya adalah pesona wisata jalan baru Adinuso, yang selalu ramai menjadi tempat nongkrong Gen Z di Batang.
Melihat fenomena tersebut, calon Wakil Bupati Batang nomor urut 1, Ahmad Ridwan mengaku akan mendorong dan membenahi bidang pariwisata di Batang. Pasalnya bidang pariwisata merupakan faktor penggerak roda perekonomian di Batang, selain UMKM dan pertanian.
“Lagi di jalan anyar Adinuso, yang menyajikan aneka jajanan, kopi susu, gorengan dan teh halal. Datang ke sini nikmati keindahan alam sambil ngopi dan menikmati pemandangan tanaman padi,” kata Kaji Ridwan saat bersantai bersama Gen Z di jalan Adinuso Batang, baru-baru ini.
Baca Juga: Fasilitasi Pelatihan Kerja di BLK Roudlotut Tholibin Batang, Fallas-Ridwan Siapkan SDM Terampil
Lebih lanjut, Ketua DPC PDI Perjuangan Batang itu menyampaikan bahwa potensi pariwisata dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun internasional untuk berkunjung ke Batang. Pariwisata mampu memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi daerah.
Fallas-Ridwan berjanji jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Batang 2024-2029. Mereka akan memperbaiki tata kelola pariwisata melalui beberapa langkah penting, seperti memperbaiki kualitas infrastruktur, menerapkan manajemen pariwisata berkelanjutan, pajak murah untuk wisatawan, memperkuat branding pariwisata, pengelolaan SDM pariwisata hingga pengelolaan sampah yang benar.
“Jadi multiplier effect pertumbuhan ekonomi dari pariwisata ini sangat luar biasa, dan akan kami dorong untuk desa wisata dan wisata kuliner sehingga mempunyai daya tarik untuk golongan Gen Z,” tambahnya.
Baca Juga: Belanja Masalah, Fallas-Ridwan Siap Perbaiki Tata Kelola Pasar di Batang
Sebagai informasi pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Batang menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata mencapai Rp3,7 miliar pada tahun 2024, naik sedikit dari Rp3,5 miliar pada tahun 2023.
Diharapkan jika pariwisata dikelola dengan baik PAD Kabupaten Batang dari sektor pariwisata bisa tumbuh hingga Rp 5-10 miliar di tahun 2025. (red/jey)