Batang, Panduan.co.id – Bakal calon Bupati Kabupaten Batang, Fauzi Fallas mengungkap alasannya maju Pilkada Batang 2024. Putra daerah asli Batang ini, memutuskan maju Pilkada 2024 lantaran ingin memajukan Kabupaten Batang melalui 3 program unggulan yang diusungnya.
Fauzi Fallas menjelaskan bahwa pasangan Fallas-Ridwan ini mengusung 3 program unggulan yakni Kartu Batang Sejahtera (KBS), Kartu Batang Usaha (KBU) dan Kartu Batang Pintar (KBP). Ketiga program unggulan Fauzi Fallas itu diyakini bakal menjadikan Kabupaten Batang lebih maju dan mandiri secara ekonomi.
“KBS adalah program sosial yang bertujuan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat Kabupaten Batang yang berada di bawah garis kemiskinan. Program ini tidak hanya berfungsi sebagai jaring pengaman sosial, tetapi juga sebagai alat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang kurang mampu,” ungkap Fauzi Fallas di Batang, 4, September 2024.
Baca Juga: Hadiri Ulang Tahun Kopsim NU Batang, Fauzi Fallas Buktikan Komitmen Majukan Dunia Usaha
Selain program KBS, Fauzi Fallas juga mengusung program KBU, program ini rencananya, akan menjadi agenda utama untuk menggerakkan roda perekonomian di Kabupaten Batang. Menurutnya program KBU akan menyasar langsung dunia usaha dan UMKM di Batang.
“KBU merupakan program yang berfokus pada pengembangan UMKM sebagai motor penggerak ekonomi lokal. Program ini dirancang untuk memberikan akses yang lebih mudah terhadap modal usaha, pelatihan dan pendampingan usaha, serta pemasaran produk bagi para pelaku UMKM di Kabupaten Batang,” tambahnya.
Adapun program KBP bertujuan untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul di Kabupaten Batang. SDM unggul ini diharapkan nantinya bisa membawa perubahan untuk Kabupaten Batang yang gemilang maju dan sejahtera.
“KBP adalah program yang dirancang untuk memastikan bahwa setiap anak di Kabupaten Batang mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas tanpa terkendala oleh faktor ekonomi. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui dukungan kepada sekolah, madrasah dan tenaga pengajar,” tutupnya. (red/jey)