Blora, Panduan.co.id – Dalam memperingati Hari Wayang Nasional (HWN) ke-5 tahun 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora menggelar Pagelaran Wayang Kulit yang diikuti 10 dalang dari 3 generasi, yakni anak, remaja hingga dewasa pada Selasa, 7 November 2023 hingga Rabu, 8 November 2023.
Dalam pagelaran itu, ditandai dengan doa keselamatan dilanjutkan pemotongan tumpeng oleh Bupati Blora, Arief Rohman yang kemudian diserahkan kepada Ketua Pepadi Blora, Sukarno. Hadir di acara pembukaan peringatan HWN 2023, Kepala Dinkominfo Blora, Pratikto Nugroho dan Sekretaris Dinkominfo Blora, Tedi Rindaryo Widodo.
Ketua Pepadi Blora, Sukarno dalam laporannya menyampaikan bahwa dalam rangka memperingati HWN Tahun 2023 ini dihadiri oleh semua dalang di kabupaten setempat dengan mengundang ratusan siswa.
“Peringatan Hari Wayang Nasional sebagai kelanjutan yang telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo nomor 30 tahun 2018, yakni 7 November sebagai Hari Wayang Nasional. Dengan tujuan agar anak-anak SD dan SMP mampu mengikuti dengan seksama, dapat mencermati kearifan lokal budaya tradisional yang ada di Indonesia khususnya wayang yang telah disebarkan oleh Wali Songo di Pulau Jawa ini,” terangnya.
Baca Juga: Targetkan Kabupaten Organik, Pemkab Blora Launching Gerakan Pembuatan Pupuk di 30 Lokasi
Ia berharap, dengan hadirnya siswa dari SD dan SMP akan dapat mengubah karakter menjadi lebih baik, karena wayang di samping sebagai tontonan juga sebagai tuntunan.
Sementara itu, Bupati Blora, Arief Rohman atas nama Pemkab Blora menyampaikan ucapan selamat memperingati Hari Wayang Nasional 2023 yang ditandai dengan pagelaran wayang kulit dalang tiga generasi dari pagi hingga dini hari.
“Kami sampaikan apresiasi, terima kasih kepada Pepadi dengan seluruh jajarannya yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini. Tentunya Pemerintah Kabupaten Blora akan terus mendukung upaya pelestarian kesenian khusunya wayang yang ada di Kabupaten Blora,” kata Bupati Blora yang akrab disapa Mas Arief.
Bupati mengatakan, hanya di Kabupaten Blora yang memiliki dalang anak dan remaja, bahkan yang dalang dewasa sudah tidak diragukan lagi.
“Ini menurut saya adalah upaya yang sangat luar biasa, yang harus kita dukung. Dan kami ucapkan terimakasih kepada Pepadi yang sudah uri-uri kebudayaan kita,” ucapnya.
Bupati juga mengapresiasi helatan lomba Blora Sinden Idol 2023 sehingga menginspirasi untuk digelar pula lomba dalang cilik atau remaja.
“Ini sebagai bentuk apresiasi kita untuk melestarikan kebudayaan kita ini. Sekali lagi saya ucapkan selamat, dan selamat menikmati semoga ini menginspirasi untuk kita dan memberikan nilai-nilai teladan, contoh yang bisa kita wariskan untuk anak-anak kita semuanya,” imbuhnya.\
Mas Arief juga berkesempatan menyerahkan tokoh wayang Wisanggeni kepada dalang anak didampingi Ketua Pepadi Blora, Sukarno. Adapun dalang anak yang pentas pada perigatan HWN, Sawung Prabasworo, Sanggar Cahyo Sumirat, SDN 1 Purwosari, Blora. Kemudian Muhammad Arsyada Izmatullah, Sanggar Cahyo Sumirat, SDN Gombang Kec. Bogorejo, Sawung Sulaiman, Sanggar Cahyo Sumirat, SD IT Permata Mulia, Blora. Ketiganya menyajikan cerita Tumuruning Wiji Sejati.
Dalang remaja, Asrep Tri Nova Siswa SMP Negeri 3 Blora menampilkan cerita Palguna-Palgunadi. Rista Rifki Setiawan Ds. Bleboh, Jiken, Blora dengan menampilkan cerita Basukarna.
Selanjutnya Bagus Margiarta Nugroho, Dk. Klampok, Ds. Genjahan, Kec. Jiken, Blora, Brubuh Ngalengka. Ilham Nur Fadli, Ds. Bangkle, Kec. Blora menampilkan ceria Anoman Duta. Ki Yogi Dwi Oktavianto , Alumni SMKN 8/ SMKI Surakarta, menampilkan cerita Sena Maguru. Catur Ibnu Nabawi, Mahasiswa ISI Surakarta dengan menampilkan cerita Rajamala.
Kemudian untuk dalang dewasa, tampil Ki Mudho Sutarno, Dk. Klampok, Ds. Mendenrejo, Kec. Kradenan membawakan cerita Astha Brata. (hms/jey)