Jakarta, Panduan.co.id – Kini lebih dari 80 persen keluarga di DKI Jakarta sudah terhubung dengan layanan transportasi publik yang ada. Hal ini tentunya merupakan salah satu solusi untuk mengatasai pencemaran udara di Ibu Kota.
Direktur Utama TransJakarta Welfizon Yuza menyebut akses armada TransJakarta, baik itu “bus stop” maupun halte, dapat ditemukan dengan jarak maksimal 500 meter dari tempat kediaman warga Ibu Kota.
Sementara itu setiap harinya TransJakarta mengoperasikan 4.000 armada, baik itu bus termasuk juga mikrotrans dan sudah melayani 238 rute dan dari 238 rute pelayanan TransJakarta se-DKI Jakarta ini, terdapat 68 rute yang beroperasi di Jakarta Utara.
“Hari ini, kami sudah melayani sekitar 1 juta sampai 1,1 juta penumpang per hari. Ini menunjukkan bahwa transportasi publik sudah menjadi pilihan dan sudah dipercaya,” terangnya.
Dalam hal ini Welfizon berharap penggunaan transportasi publik ini akan menjadi solusi kemacetan dan juga polusi udara di Ibu Kota Jakarta yang kini sudah menjadi masalah bersama.
“Kedepannya kami juga akan berupaya untun terus meningkatkan pelayanan rute integrasi transportasi publik agar semakin memenuhi kebutuhan masyarakat,” imbuhnya.
Welfizon juga berupaya untuk mulai menambah layanan angkutan tempat asal (first miles) mikrotrans yang dapat menjadi penghubung (feeder) bagi pengguna yang akan menjangkau armada non bus raya terpadu (non-BRT) ataupun bus raya terpadu (BRT).
“Kini kami tengah mengebut penggunaan kendaraan listrik, saat ini sudah beroperasi 52 unit dan akan jadi 100 unit di akhir 2023,” tutupnya. (ant/kee)
